BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Minggu, 26 September 2010

TRAGEDI WINKA & SIHKA


Tipografi zigzag vertikal pada puisi tersebut mensugesti pada makna perjalanan sebuah perkawinan yang tidak mulus, tetapi penuh dengan liku-liku. Pada puisi tipografi kata-kata atau kalimat masih digunakan penyair, sementara pada puisi konkret, penggunaan kata-kata yang bersifat utuh hampir tidak ada.

Berdasarkan wujud visualnya, dikenal adanya puisi tipografi dan puisi konkret. Puisi tipografi misalnya tampak pada puisi ”Tragedi Winka & Sihka” karya Sutardji Calzoum Bachri seperti sudah dikutip di muka.


Meskipun puisi modern tampak memiliki stuktur yang lebih bebas bila dibandingkan dengan puisi lama, namun bila dibandingkan dengan puisi mutakhir, terutama yang bersifat inkonvensional, puisi modern masih memiliki aturan struktur yang lebih normatif. Perhatikan contoh puisi berikut, yang sering dikenal sebagai puisi mutakhir yang inkonvensional.

TRAGEDI WINKA & SIHKA

kawin

kawin

kawin

kawin

kawin

ka

win

ka

win

ka

win

ka

winka

winka

winka

.............

(bersambung)

(Sutardji Calzoum Bachri, 1981)